Mamuju, – Babinsa Koramil 1418-02/Tapalang bersama masyarakat Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, kembali menunjukkan semangat gotong royong melalui karya bakti pembersihan jalan sepanjang 200 meter. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah timbulnya wabah penyakit, terutama saat memasuki musim penghujan. Rabu, (13/11/2024).
Pembersihan jalan ini dipimpin oleh Babinsa Koramil 1418-02/Tapalang, yang bekerja bahu-membahu dengan warga setempat untuk memastikan jalan utama desa tetap bersih dari sampah, dedaunan, dan tanaman liar yang bisa menghambat akses warga serta menjadi sarang penyakit. Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi aktif mereka, menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan bersama.
Baca juga:
Perbaiki akses jalan agar masyarakat nyaman
|
Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., turut memberikan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh Babinsa dan masyarakat Desa Dungkait. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat sekaligus menunjukkan kemitraan yang kuat antara TNI dan warga dalam menjaga kebersihan serta keamanan lingkungan.
“Kebersihan lingkungan adalah hal yang vital untuk mencegah berbagai penyakit, dan melalui karya bakti ini, kita bisa memastikan bahwa lingkungan Desa Dungkait tetap sehat dan bersih. Saya sangat mengapresiasi inisiatif Babinsa bersama warga setempat yang terus aktif menjaga kebersihan. Ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat, ” ungkap Kolonel Andik Siswanto.
Masyarakat Desa Dungkait menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menjadi kegiatan rutin, terutama dengan semakin dekatnya musim hujan yang bisa memicu masalah kesehatan jika kebersihan tidak dijaga. Selain itu, kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara Babinsa dan warga setempat, memperlihatkan sinergi positif dalam menjaga kenyamanan lingkungan.
Dengan selesainya karya bakti ini, diharapkan Desa Dungkait tetap bersih, nyaman, dan terhindar dari potensi wabah penyakit, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menjaga kebersihan lingkungan.